Senin, 24 Maret 2014

RINGKASAN SEJARAH DAKWAH ISLAM DI INDONESIA byRACHMAN WAHID

Assalammu'alaikum wr.wb

apa kabarnya sobat? semoga baik baik saja kali ini saya akan membagikan artikel yg menjelaskan sejarah dakwah islam di Indonesia




A.  Pendahuluan
            Pada hakikatnya dakwah Islam merupakan aktualisasi imani (teologis) yang dimanifestasikan dalam suatu system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara cara berfikir, kepekaan dalam merasakan lingkungan, cara bersikap, dan bertindak manusia, baik secara individual maupun sosial dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam  dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu. Secara umum eksistensi dakwah Islam senantiasa bersentuhan dan berhubungan dengan kenyataan yang mengitarinya.
Mempelajari sejarah dakwah pada dasarnya adalah mempelajai sunnatullah yang terjadi pada dakwah dalam rentang waktu yang panjang. Dengan adanya sejarah dakwah dan mempelajarinya, maka akan membantu untuk menentukan sikap dalam berdakwah dengan bercermin dari sejarah, mengetahui kemajuan dan kemunduran dakwah dari masa ke masa, mengetahui sejauh mana dakwah Islam telah berhasil menciptakan relitas sosiokultural baru, dan memprediksi peran islam di masa mendatang dalam rangka penataan kehidupan masyarakat baru.
Sejarah dakwah Islam di Indonesia menjadi topik penting bagi perkembangan dakwah Islam Indonesia saat ini. Pola perkembangan dakwah di Indonesia melalui beberapa fase penting.


  • Dakwah Islam sebelum masa penjajahan (masa para wali)

Di abad 13 Masehi berdirilah kerajaan-kerajaan Islam diberbagai penjuru di Nusantara. Yang merupakan moment kebangkitan kekuatan politik umat khususnya didaerah Jawa ketika kerajaan Majapahit berangsur-angsur turun kewibawaannya karena konflik internal. Hal ini dimanfaatkan oleh Sunan Kalijaga yang membina di wilayah tersebut bersama Raden Fatah yang merupaka keturunan raja-raja Majapahit untuk mendirikan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa yaitu kerajaan Demak. Bersamaan dengan itu mulai bermunculan pula kerajaan-kerajaan Islam yang lainnya, walaupun masih bersifat lokal. Pada abad 13 Masehi ada fenoma yang disebut dengan Wali Songo yaitu ulama-ulama yang menyebarkan dakwah di Indonesia. Wali Songo mengembangkan dakwah atau melakukan proses Islamisasinya melalui beberapa saluran antara lain:

a)      Perdagangan

b)      Pernikahan

c)      Pendidikan (pesantren)

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang asli dari akar budaya indonesia, dan juga adopsi dan adaptasi hasanah kebudayaan pra Islam yang tidak keluar dari nilai-nilai Islam yang dapat dimanfaatkan dalam penyebaran Islam. Ini membuktikan Islam sangat menghargai budaya setempat selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

d)     Seni dan budaya

Saat itu media tontonan yang sangat terkenal pada masyarakat jawa kkhususnya yaitu wayang. Wali Songo menggunakan wayang sebagai media dakwah dengan sebelumnya mewarnai wayang tersebut dengan nilai-nilai Islam. Yang menjadi ciri pengaruh Islam dalam pewayangan diajarkannya egaliterialisme yaitu kesamaan derajat manusia di hadapan Allah dengan dimasukannya tokoh-tokoh punakawam seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Para Wali juga menggubah lagu-lagu tradisional (daerah) dalam langgam Islami, ini berarti nasyid sudah ada di Indonesia ini sejak jaman para wali. Dalam upacara-upacara adat juga diberikan nilai-nilai Islam.

e)      Tasawwuf

Kenyatan sejarah bahwa ada tarikat-tarikat di Indonesia yang menjadi jaringan penyebaran agama Islam.

  •  Dakwah pada masa penjajahan (pesantren dan organisasi Islam)

Dalam literature yang beredar dan menjadi arus besar sejarah, masuknya Islam ke Indonesia selalu diidentikkan dengan penyebaran agama oleh Arab, Persia, ataupun Gujarat. Namun ada penemuan lain yang menyatakan bahwa Islam Nusantara tidak hanya berasal dari wilayah India dan Timur Tengah, akan tetapi juga dari Cina, tepatnya Yunan.
Penyebaran bermula dalam pergaulan dagang antara muslim Yunan dengan penduduk Nusantara. Pada kesempatan itu terjadilah asimilasi budaya lokal dan agama Islam yang salah satunya berasal dari Daratan Cina. Diawali saat armada Tiongkok Dinasti Ming yang pertama kali masuk Nusantara melalui Palembang tahun 1407. Saat itu mereka mengusir perompak dari Hokkian Cina yang telah lama bersarang disana. Kemudian Laksamana Cheng Ho membentuk Kerajaan Islam di Palembang. Meskipun merupakan kerajaan yang lebh dahulu didirika, namun dalam perjalanan sejarah justru Kerajaan Demak yang lebih dikenal dalam masyarakat.

Dengan banyaknya penduduk pribumi yang masuk Islam, terbentuklah pemerintahan-pemerintahan Islam. Hubungan dengan kaum muslimin dari pusat dunia Islam-pun menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin erat. Yang terbesar dalah dari Hadramaut, Yaman.
Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah di nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke-17 dan 18 Masehi. Hal ini disebabkan karena kaum muslimin nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan dan dampak dari peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis yang isinya melarang untuk berhubungan dagang dengan dunia luar.
Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin nusantara, namun disisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Sebagian besar kaum muslimin mengalami pencampuran akidah dengan tradisi pra-Islam.
Pada masa ini semangat dakwah banyak diwarnai dengan jihad melawan kaum kolonial, namun terdapat dua pola dakwah yang dikembangkan pada masa ini, yaitu:


    >Masa Penjajahan (Pesantren dan Organisasi Islam)
a.     Pesatren
Pesantren berubah fungsi dari lembaga pendidikan menjadi a centre of anti-Ducth (pusat pembangkit anti belanda). Setiap perlawanan bersenjata terhadap penjajah Belanda tidak terlepas dari dari hubungan pesantren. Dalam abad ke-19 terdapat empat perang besar dari hasil perjuangan para santri, diantaranya :
·         Perang Cirebon (1802-1806)
·         Perang Diponegoro (1825-1830)
·         Perang Padri (1821-1838)
·         Perang di Aceh(1873-1908)
b.     Organisasi Islam
Para ulama menggerakkan masyarakat melalui pendidikan dan mendorong untuk memulihkan kembali ekonomi dan perdagangan. Kebangkitan Islam semakin berkembang dengan membentuk organisasi sosial keagamaan.
Organisasi Islam pertama adalah SDI (Serikat Dagang Islam) di tahun 1905 dan merupakan cikal bakal pertumbuhan nasionalis yang dipelopori kaum pelajar. Pada perkembangannya SDI berubah menjadi SI (Sarikat Islam) dan menjadi pola dakwah baru yang berupa pembentukan organisasi Islam secara modern dalam sejarah bangsa Indonesia. Dari sinilah mulai muncul organisasi-organisasi Islam lain di Indonesia seperti, muhammadiyah (1905), persatuan Islam (Persis) di tahun 1920, Nahdlatul Ulama (NU) tahun 1926, dan Persatuan Tasbiyah Indonesia tahun 1930. Pada masa pendudukan Jepang lahir Masyumi yang merupakan organisasi Islam bercorak politik yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan umat Islam. Dalam Masyumi terkumpul berbagai kalangan dari elemen organisasi islam.

    >Masa Kemerdekaan
Menilik perjalanan sejarah, dakwah Islam pada masa penjajahan ini berpusat dan berkonsentrasi dalam upaya jihad dan mengusir penjajah. Umat Islam memiliki peran yang besar dalam proses kemerdekaan, bahkan setelah merdekapun jihad masi menjadi PR yang wajib diselesaikan meski dalam bentuk yang berbeda. Sudah bukan lagi jihad peperangan dengan bentuk fisik namun jihad dalam bentuk perang ideology.

  • Dakwah pada masa Orde Baru dan Reformasi

Pada fase ini proses dakwah (Islamisasi) di Indonesia mempunyai ciri terjadinya globalisasi informasi dengan pengaruh-pengaruh gerakan Islam internasional secara efektif yang akan membangun kekuatan Islam lebih utuh yang meliputi segala dimensinya. Sebenarnya kalau saja Indonesia tidak terjajah maka proses Islamisasi di Indonesia akan berlangsung dengan damai karena bersifat kultural dan membangun kekuatan secara struktural. Hal ini karena awalnya masuknya Islam yang secara manusiawi, dapat membangun martabat masyarakat yang sebagian besar kaum sudra (kelompok struktur masyarakat terendah pada masa kerajaan) dan membangun ekonomi masyarakat. Sejarah membuktikan bahwa kota-kota pelabuhan (pusat perdagangan) yang merupakan kota-kota yang perekonomiannya berkembang baik adalah kota-kota muslim. Dengan kata lain Islam di Indonesia bila tidak terjadi penjajahan akan merupakan wilayah Islam yang terbesar dan terkuat. Walaupun demikian Allah mentakdirkan di Indonesia merupakan jumlah peduduk muslim terbesar di dunia, tetapi masih menjadi tanda Tanya besar apakah kualitasnya sebanding dengan kuantitasnya.


B.  Kesimpulan
Pada hakikatnya dakwah Islam merupakan aktualisasi imani (teologis) yang dimanifestasikan dalam suatu system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara cara berfikir, kepekaan dalam merasakan lingkungan, cara bersikap, dan bertindak manusia, baik secara individual maupun sosial dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam  dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu, dan sejarah islam di indonesia diawali dari sebelum masa penjajaha atau masa para wali sampai dengan masa sekarangatumasa reformasi


sekian kalau ada kesalahan mohon di maafkan
wassalammu'alaikum wr.wb


Ringkasan kisah Nabi Musa as dan Firaun BY RACHMAN WAHID.F

Ringkasan Kisah Nabi Musa as dan Firaun

Kisah tentang Nabi Musa dan Firaun adalah kisah yang penuh dengan ibrah. Tiga agama samawi mengungkapkan kisah itu dengan versi berbeda. Bagi kita umat Islam,banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al Quran surat Al Qashas ayat 3,"Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Firaundengan sebenarnya untuk orang-orang yang beriman"

Kisah Nabi Musa

Musa lahir pada pasa kepemimpinan Firaun yang dzalim.Silsilah Musa adalah Musa bin Imran bin Fahis bin 'Azir bin Lawi bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh Dalam wikipidia disebutkan masa itu adalah pemerintahan Maneftah yang berkuasa pada tahun 1213-1203 SM. Selain dzalim, Firaun juga sangat arogan. Dia menganggap dirinya sebagai Tuhan dan sangat takut kekuaaannya kan hilang. Apalagi ketika ada paranormal yang menafsirkan mimpi Firaun,Firaun bermimpi Mesir tebakar dan semua penduduk mati kecuali orang Israil,bahwa ada lelaki Israil yang akan merebut kekuasaan Firaun. Maka Firaun pun memerintahkan agar semua bayi laki-laki yang lahir dibunuh.

Khawatir bayinya akan dibunuh,ibunda Nabi Musa yang bernama Yukabad mendapatkan ilham dari Allah agar membuang Nabi Musa ke sungai Nil. Bayi Musa pun ditemukan oleh Asiyah yang merupakan istri Firaun. Melihat bayi yang tampan dan menggemaskan hati Asiyah langsung terpikat. Beliau meminta kepada Firaun agar Musa tidak dibunuh dan Musa dipelihara sebagai anak angkat. Firaun yang awalnya ingin membunuh sang bayi akhirnya mengabulkan permintaan istrinya. Atas kehendak Allah Musa disusui oleh Yukabad karena saat disusui orang lain Musa tidak mau. Kakak Musalah yang menyarankan pada keluarga Firaun agar Musa disusui oleh Yukabad.

Dalam kemegahan istana Firaun,Musa tumbuh menjadi pemuda yang kuat ,cerdas,dan suka membela kaum tertindas. Hingga terjadi suatu peristiwa yang membuatnya terusir dari istana. Peristiwa itu terjadi ketika Musa melihat bani Isral bernama Samiri sedang berkelahi dengan kaum Firaun bernaam Fatun. Kondisi Samiri terdesak dan dia meminta tolong pada Musa. Musa pun membantunya dengan memukul Fatun yang mengakibatkan Fatun mati. Orang-orang Firaun tidak terima dan mengejar Musa. Musa pun melarikan diri.

Dalam pelarian diri inilah Musa bertemu dengan Nabi Syuaib dan putrinya . Hingga akhirnya Musa bekerja sebagai pembantu dan dinikahkan dengan putrinya yang bernama Shafura. Setelah lebih dari sepuluh tahun hidup di luar Mesir,Musa pun memutuskan untuk kembali ke Mesir. Di perjalanan pulang inilah Musa mendapatkan wahyu kenabian,tepatnya di Bukit Thur Sina. Wahyu diberikan langsung oleh Allah. Lihat Al Quran surat An Nissa : 164 dan Thahaa : 13. Selain wahyu kenabian,Nabi Musa mendapat mukjizat berupa tongkat yang beliau bawa bisa berubah menjadi ular dan tangan saat dikepit lalu dikeluarkan menjadi putih bercahaya tanpa cacat. Allah pun memmerintahkan agar Nabi musa berdakwah kepada Firaun dengan ditemani sadaranya yang bernama Harun. Al Quran surat Taaha :43-44."Pergilan kamu berdua kepada Firaun,karena dia benar-benar telah melampui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepada Firaun dengan kata-kata yang lemah lembut,mudah-mudahan dia sadar dan takut''

Kemudian pergilah Nabi Musa ditemani Harun berdakwah kepada Firaun dan rakyatnya. Ada beberap pelajaran yang bisa kita ambil dalam proses dakwah Nabi Musa :

1. Nabi Musa berdakwah dengan mengutamakan metode dialog dan diplomasi yang cerdas
QS Taaha :
47," Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka . Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk''
48. Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling .
49. Berkata Fir'aun: "Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?
50. Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk
51. Berkata Fir'aun: "Maka bagaimanakah keadaan umat-umat yang dahulu?"
52. Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;



2. Jasa Firaun yang pernah menjadi orang tua angkat tidak membuat Nabi Musa merasa sungkan untuk mendakwahi Firaun
Ketika menemui Firau untuk berdakwah,Firaun mengungkit tentang jasanya membesarkan Musa.
Al Quran surat Al Qashas
18. Fir'aun menjawab: "Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu
19. dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna
20. Berkata Musa: "Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf.
21. Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul.
22. Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil"22.

3. Dalam berdakwah di kalangan masyarakat yang sangat senang terhadap ilmu sihir,Musa diberikan mukjizat bisa mengubah tongkatnya menjadi ular dan tangannya bercahaya setelah dikepit. Hal inilah yang menjadi pembuka hidayah bagi para ahli sihir kepercayaan Firaun
QS Taahaa
64. Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris. dan sesungguhnya beruntunglah orang yang menang pada hari ini
65. (Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: "Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?"
66. Berkata Musa: "Silahkan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka
67. Maka Musa merasa takut dalam hatinya
68. Kami berkata: "janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).
69. Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang".
70. Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud,seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa".
71. Berkata Fir'aun: "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian.Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik , dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya".
72. Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata (mu'jizat), yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan.Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja
73. Sesungguhnya kami telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami melakukannya. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya)".

4. Bertaubatnya Firaun ketika ruh sudah ada di panggal tenggorokan adalah sia-sia
QS Yunus
90. Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)"
91. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
92. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu [704] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan KamI

SEKIAN DARI SAYA KALAU ADA KESALAHAN MOHON DI MAAFKAN
WASSALLAMMUALIKUM WR.WB
SALAM 1 JIWA AREMA BY RACHMAN SMPN 2SGS MALANG






SEJARAH DAKWAH ISLAM KLS 8 BY RACHMAN

sejarah dakwah islam 
 
    
    assalammu'alaikum wr.wb.

Islam mewajibkan kepada seluruh umatnya untuk menuntut ilmu. Kewajiban menuntut ilmu bagi tiap muslim adalah fardu’ain. (H.R. Ibnu dan Baihaqi)
          Di Jazirah Arab khususnya Kota Mekah merupakan tempat di mana Allah mengutus seorang rasul-Nya yakni Nabi Muhammad saw., untuk melengkapi kebenaran risalahnya. Allah menurunkan wahyu-Nya yakni kitab suci Al-qur’an, sekaligus sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Di samping itu Allah juga menurunkan pula hadis-hadis sebagai penjelas dari alquran yang disampaikan melalui sumber hokum utama dalam islam. Alquran dan hadis ini pula yang menjadi acuann utama dalam ilmu pengetahuan.
A.    Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan sampai Masa Abbasiyah
1.      Masa Nabi Muhammad saw., dan Khulafaur Rasyidin
Dalam menyelesaikan setiap permasalahan umatnya, Rasulullah senantiasa berpedoman kepada Alquran. Apabila terdapat suatu permasalahan yang tidak dapat dijawab, biasanya beliau menangguhkannya untuk menunggu turunnya wahyu dari Allah awt.                                      
Setelah wafatnya Rasulullah saw para sahabat (Khulafaur Rasyidin) Rasulullah berperan menggatikan posisi beliau dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi umat islam. Permasalahan tersebut diantaranya:
1)      Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi
2)      Banyak orang-orang yang murtad
3)      Banyak yang tidak mau mengeluarkan zakat
Ijmak sahabat adalah keputusan dari musyawarah, setelah segala sesuatunya dikembalikan kedapa Alquran dan hadis Rasulullah saw.
Para Khulafaur Rasyidin tersebut ialah:
a.      Abu Bakar as Sidiq
b.      Umar bin Khattab
c.       Ali bin Abu Thalib
d.      Usman bin Affab
e.      Jaiz bin Tsabit
2.      Masa Tabiit dan Tabiin
Tabiit dan tabiin : masa setelah para Khulafaur Rasyidin.
          Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam ini berkembang pesat terutama pada masa Dinasti Bani Umayyah dan Dinasti Bani Abbasiyah.

a. Dinasti Bani Umayyah
Dinasti Bani Umayyah merupakan dinasti pertama dalam sejarah islam. DInasti Bani Umayyah diambil dari nama Umayyah, kakeknya Abu Sufyan bin Harb, atau nenek moyangnya Muawiyah bin Abi Sufyan. Dinasti Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyabin Abi Sufyan dengan pusat pemerintahannya berada di Damaskus dan berlangsung selama 90 tahun (41 – 132 H/ 661-750 M).                                                                                                     Beberapa displin ilmu yang berkembang pada masa Dinasti Umayyah :
1.      Ilmu hadist
Yakni keberhasilan membukukan hadist. Sahabat yang paling banyak meriwayatkan adalah Aisyah dan Abu Hurairah. Salah satu khalifah pada masa Bani Umayyah yang sangat peduli terhadap pembukuan hadist adalah Umar bin Abdul Aziz.
2.      ilmu tafsir
dalam al-Qur’an sendiri ada dua jenis ayat, yakni
·         ayat muhkamat yang tafsirannya jelas
·         ayat mutasyabihat yang tafsirannya masih samar
Metode penafsiran:
·         bir ra’yi yaitu metode penafsiran dengan menggunakan aksi pikiran
·         bil ma’sur yaitu dengan menggunakan ayat al-qur’an, hadist, perkataan sahabat, maupun dengan kitab-kitab Allah sebelum al-qur’an.
3.      Ilmu tasawuf
Secara bahasa tasawuf berarti suci, bersih, atau jernih. Seseorang yang menganut ajaran tasawuf biasa disebut sufi. Beberapa tokoh sufi yang terkenal pada masa Dinasti Bani Umayyah:
1)      Hasan al Basri di Irak
2)      Ibrahim bin Adham di Iran
3)      Sufyan as Sauri di Irak
4)      Said bin Musayyab di Madinah
4.      Ilmu fiqih
Bahasa : pemahaman.
Istilah   : sebuah pemahaman atas teks-teks al-qur’an dan hadits yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan dan dibuatkan suatu ketentuan hukumnya.
Salah satu  cara menetapkan hukum:
1)      Ijmak (kesepakatan para fukaha dalam menetapkan suatu hokum)
2)      Qiyas (menyamakan)
3)      Istihsan (melihat kebaikanya)
4)      Istinbat (menarik kesimpulan dari dalili-dalil yang ada)
5)       
b. DInasti Bani Abbasiyah
          Diansti Bani Abbasiyah diamnil dari nama al Abbas bin Abdul Muttalib, paman Nabi Muhammad saw. Pendirinya ialah Abdullah as Saffah bin Ali bin Abdullah bin al Abbas, yang lebih dikenal dengan sebutan Abul Abbas as SAffah. Dinasti Bani Abbasiyah berdiri kurang lebih 550 tahun sekitar tahun 132-656 / 750-1258 M. Pusat pemerintahannya di Kota Baghdad.
Tokoh pendiri DInasti Bani Abbasiyah :
·         Abul Abbas as Saffah
·         Abu Ja’far al Mansur
·         Ibrahim al Imam
·         Abu Muslim al Khurasani
Bani Abbasiyah memiliki khalifah sebanyak 37 orang. Masa pemerintahan para Khalifah :
·         Abul Abbas as Saffah – Khalifah Al Watsiq Billah (132-232 H/ 749-879 M) -> keemasan
·         Al Mutawakkil – al Mu’tashim -> kemunduran, akibat serangan bangsa Mongol Tartar pimpinan Klulagu Khan pada tahun 656 H/ 1258 M.
Beberapa tokoh filsafat pada masa Dinasti Bani Abbasiyah :
·         Ibnu Sina
·         Al Kindi
·         Al Farabi
·         Ar Razi
·         Ibnu Bajah

1.      Bidang astronomi/ perbintangan                                                                                            Beberapa ulama yang ditunjuk khusus bekerja untuk kepentingan Negara, seperti al Farabi dan al Fargani. Pada masa ini juga dikenal seorang astronom yang bernama al Biruni. Hasil karyanya yang bernama al Qanun dan 113 buku lainnya.
2.       bidang kedokteran
                    Seorang ahli kedokteran yang sangat terkenal adalah Yuhannah bin Musawaih dengan al ‘Asr al Maqalat fi al ‘Ain (tentang pengobatan penyakit mata). Selain Yahannah bin Musawaih, dikenal juga Abu Bakar ar Razi, pemimpin para dokter di seluruh Baghdad. Beberapa karyanya yang sangat terkenal di antaranya Kitab Asrar, Kitab al Manshuri,la Juwadi wa al Hsbah, dan al Hawi ng merupakan sebuah ensiklopedia tentang pengobatan dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1279 serta menjadi buku pegangan penting selama berabad-abad lamanya di Eropa.
Ahli kedokteran lainnya :
·     Ibnu Maimun
·   Abu al Qasim
·   Tsabit bin Qurrah
·   Ibnu Bajjah
·   Ibnu Thufail
·   Muhammad at Tamimi

3.      Bidang hadis
Tujuan dari pengkodifikasian ini adalah untuk memurnikan kembali hadis-hadis Rasulullah supaya dapat diterima dan dijadikan sebagai sumber hokum yang kedua setelah Alquran.
Beberapa ulama hadis yang terkenal pada masa itu:
·         Imam al Bukhari, bukunya, Sahih Bukhari merupakan kumpulan hadis berkualifikasi sahihyang jumlahnya sekitar 7200 hadis
·         Abu Muslim al Jajjaj yang berasal dari Nishapur, karyanya adalah Sahih Muslim, dapat dikatakan sebanding dengan Sahih Buhkari.
·         Abu Dawud  = al Kutub al Sittah
·         Tirmizi                    = al Kutub al Sittah
·         Nasai                     = al Kutub al Sittah

4.      Bidang tafsir
Tafsir ar ra’yu
Daerah Berkembang: Basrah, Kufah, Khurasan
Faktor : Berkembangnya ilmu filsafat lebih banyak menggunakan logika.
Ulama penafsir:
·         Ar Razi
·         At Tabari
·         Zamakhsyari
·         Abu Bakar al Munzir an Nizaburi
·         Abu Syaikh bin Haitam
·         Al Hakim
5.      Bidang fiqih
Di antara kebanggan zaman pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah yang pertama adalah terdapatnya 4 imam mazhab fiqih, diantarnya:
·         Imam Abu Hanifah
·         Imam Malik
·         Imam Syafi’I dan Imam Ahmad bin Hanbal

6.      Bidang tasawuf
Tokoh-tokoh tasawuf : Hasan Basri, Malik bin Dirar, Sofyan Sauri, Tawus, dan Rabi’ah Adwiyah.
Diposkan oleh RACHMAN SMPN 02 SINGOSARI